Waktu terasa berlari dan rasanya tiba-tiba saja Oktober tinggal menghitung jam sebelum pergi. Tanpa terasa November telah menjelma di depan mata. Begitu banyak hal yang terjadi pada 31 hari terakhir ini. Terlalu banyak sampai-sampai rasanya tak kuasa untuk mengumpulkan hikmah yang terserak dari setiap kejadian. Entah berapa banyak pengalaman berharga yang mengajarkanku untuk lebih bijak memjalani hidup. Yah, kehidupan itu sendiri yang mengajarkanku untuk lebih memaknai hidup.


Tidak ada yang istimewa dengan bergantinya hari kecuali dengan jejak kebermanfaatan yang ditinggalkan pada hari itu. 

Maka biarlah diri ini berharap bahwa hari-hari lampau adalah waktu yang istimewa. Apa lagi yang lebih baik dari menjadi bermanfaat untuk orang lain jika menjadi orang yang bermanfaat merupakan kategori manusia terbaik? 

Rasanya berat ketika membayangkan pertanggung jawaban dari setiap laku kehidupan. Benarkah usaha maksimal sudah dilakukan untuk setiap hal yang dipintakan kepada-Nya? Seberapa jauh usaha yang dilakukan demi mencari keridho’an-Nya? Sudahkah setiap langkah adalah dalam rangka tunduk dan menjauh dari maksiat? Ataukah justru masih banyak waktu yang sia-sia terlewat begitu saja? Masihkah prasangka tidak baik itu sering terbersit? Tidak adakah lagi kata yang menyakitkan? Sudahkan setiap sholat ditunaikan di awal waktu? Seberapa jauh al-Qur’an hadir dan membersamai langkah?

Ah, terlalu banyak ternyata catatan yang masih harus diperbaiki. Entah berapa banyak lagi yang belum tertulis. Dengan semua catatan itu pantaskah meminta surga? Siapkah jika tiba-tiba Izro’il menyapa dan mengajak kembali? Sudahkah akhir hidup akan menjadi akhir yang baik?

Selamat datang November,,, :)

Yogyakarta, 31 Oktober 2013|23.00 WIB
(cat) kamar baru, semangat baru  ^^
 Ayolah setelah ini kejar target bulan November juga Oktober yang belum terselesaikan. 
Ganbatte ne!!!