Archive for 2013

(Bukan) Perpisahan

Danbo keren dengan jaket BEM KMFT-nya



Terimakasih banyak untuk persembahannya. Tidak ada kata mantan dalam keluarga. Cerita ini tidak berhenti sampai closing ceremony kemarin. Ini tentangku, tentangmu, tentang kita. Tentang kalian yang menjadi bagian yang cukup banyak mewarnai kehidupanku. Terimakasih telah hadir dalam hidupku. Persembahan kemarin menjadi penutup manis akhir kepengurusan. Terimakasih adek-adekku,,,

Kabinet inisiatif membumi. Nama yang kemudian menyatukan kita. Terimakasih untuk setahun kemarin. Kalian adalah orang-orang hebat yang aku temui. Cerita tentang kalian tidak akan cukup tertuliskan di sini.

Kita memang tidak lagi bersama. Tapi aku masih merasakan keberadaan kalian. Dalam memori yang terus hidup. Sampai kapanpun.

kabinet inisiatif membumi


Moh Faza Rosyada| Yanuar Firmansyah| Ahmad Fahmi| Novita Nur Syahfitri| Adinda ajitya Ferina| Wardahtuljannah| Paras Dita| Kori Akbar| Muhammad Rifki Ali| Zaky Dzulfikar Harun| Fahmi Fahrurozi| Tubagus Dimas Aditiarachman|Muchammad Adib| Hendarko Hinu Hardanto

Selamat melanjutkan karya di manapun. Dalam bentuk apapun :)

terimakasih :D (2)

Finciiil selamat ulang tauuun, ciyeee tambah tua nih hehe
ayu do'ain deh sukses buat smua do'a dan cita2mu
yeeey aamiiin
barakallah :*
-Ayu-

Saropah.. selamat milad ya.. semoga di umur lo yang sekarang semakin baik dalam segala hal.
semoga menjadi lebih dewasa, lebih memperhatiin diri, lebih menjaga kesehatan, semoga semakin bermanfaat. haha
semakin bahagia yang paling penting. hemmm..
semakin apa lagi ya? lanjutin deh do'anya gw aminin pokoknya. haha
kadonya nyusul ya
-Reki-

lo harus lebih memperhatiin kesehatan lo,makan teratur, jangan sering begadang. satu lagi lebih semangat lagi ngapal qur'annya.
-Reki-

Buriki fiiki ukhti vinaaaaaa,
semoga umurnya berkah sebelum dan sesudahnya, rejekinya ditambah
semoga seiring bertambahnya umur, bertambah juga ketakwaan, kecerdasan, kedewasaan, ketaatan dan kecintaan pada Allah, rasul, dan agamaNya, keberbaktian pada orang tua dan kepedulian terhadap sesama.
semoga semua harapannya segera terwujud, dan dimudahkan semua kesulitan-kesulitannya..
amiiiin.. =)
mumumumu.... :*
-Maryam-

JELEEEK!!!
AKU SEBEL SAMA KAMU FIN! SEBEL BGT! KAMU JAHAT! BT BGT AKU SAMA KAMU! KAMU EGOIS!
Tapi boong :p haha
Barakallohu fii umrik pincil.. smoga bahagia dunia akhirat. kelak kamu akan menjadi bidadari syurga. tuh urusin kesehatan. makan yang bener :p
-Yusva-

yap yang di atas tadi ucapan dan do'a yang dikirim via sms. Sms pertama yang masuk adalah sms yang buat panik dari Yusva. Udah tau mau ujian besoknya dan ngirim kaya gtu -_- walopun ujungnya nyengir sih :D
hmmm,, ternyata rupa-rupa ya orang manggil aku ._. *baru sadar*
dan satu lagi, kenapa ini pada mesenin buat jaga kesehatan ya? emang aku sebegitu mengkhawatirkannya kah? :O
Tapi bolehlah poin yang itu jadi catatan untuk kedepannya buat diperbaiki. Bukan untuk siapa-siapa tapi untuk diri sendiri. Toh Allah memang lebih suka orang yang kuat kok :D

Terimakasih yang tulus dari lubuk hati terdalam buat kalian semua. Semoga do'anya berbalik ke kalian :)
Untuk yang berpesan dan mendo'akan hafalannya, ini sedang disusun ulang, do'akan semoga dimudahkan,,,

ada beberapa ucapan yang pengin aku masukin di sini,,

Tim kece KSK KMTG. Maap ya hari itu aku mlipir :p
 dan ini nih dua orang yang mulai membuat keramaian hari itu,,,


itu bahkan udah g ditampilin dari tahun lalu kali :p

buat yang do'anya buat speechles makasih semoga Dia memberikan yang terbaik,,,
buat yang nggak ngucapin langsung tapi aku yakin kamu punya do'a buat aku, makasih ya,,,
*makasih wardah =)* aku cuma sePD ini sama kamu kok :p

spesial buat yang ngasih kado semoga kado kalian dibalas dengan yang jauh lebih baik
luthfi|naim|fitri|yusva|mas faza =)
  khusus buat naim dan luthfi, kalian buat aku nggak sanggup berkata-kata
buat fitri, bukunya manis banget,
dan itu jadi jauh lebih manis karena aku tahu perjuanganmu buat nyelesein,,,






terimaksih :D


kumpulan do'a dan ucapan. aku tau untuk ngebuatnya nggak mudah =)


hadiah dari luar negeri. oleh-oleh dari Jepang. hanya 1 dan satu-satunya yang dibawa

gantungannya sukses ngingetin aku nggak hanya ke kamu tapi juga ke orang lain >.<


kelinci lucu dari yusva (?)
tulisan yang terselip dalam mushaf. specchless ._.


kamu niat banget ya beliin aku kado kaya yang aku beli buat orang. bahkan lebih lengkap :)
satu tulisan manis yang menyambutku pada hari itu,,, Arigatou gozaimasu --> http://lutphantomhive.wordpress.com/2013/11/09/a-girl-named-syarofina/

satu lagi,,,
http://naimrohatun.blogspot.com/2013/11/happy-21-mba-fin_13.html
sepertinya aku nggak mungkin nggak hafalan setelah ini >.<

pengen banyak berkata-kata tapi akhirnya malah tidak ada yang terkatakan ._.

One_Ok_Rock: Wherever_You_Are


I'm telling you
I softly whisper
Tonight tonight
You are my angel
愛してるよ
二人は一つに
Tonight tonight
I just say…
Wherever you are, I'll always make you smile
Wherever you are, I'm always by your side
Whatever you say, 君を思う気持ち
I promise you "forever" right now
I don't need a reason
I just want you baby
Alright alright
Day after day
この咲き長いことずっと
どうかこんな僕とずっと
死ぬまで stay with me
We carry on…
Wherever you are, I'll always make you smile
Wherever you are, I'm always by your side
Whatever you say, 君を思う気持ち
I promise you "forever" right now
Wherever you are, I'll never make you cry
Wherever you are, I'll never say goodbye
Whatever you say, 君を思う気持ち
I promise you "forever" right now
僕らが出会ったひは二人にとって一番目の記念のすべき日だね
そして今日というひは二人にとって二番目の記念のすべき日だね
心から愛せるひと
心から愛しいひと
この僕の愛の真ん中にはいつも君がいるから
Wherever you are, I'll always make you smile
Wherever you are, I'm always by your side
Whatever you say, 君を思う気持ち
I promise you "forever" right now
_________________________________________________________________________________
I'm telling you
I softly whisper
Tonight tonight
You are my angel
Aishiteru yo
Futari wa hitotsu ni
Tonight tonight
I just say…
Wherever you are, I'll always make you smile
Wherever you are, I'm always by your side
Whatever you say, kimi wo omou kimochi
I promise you "forever" right now
I don't need a reason
I just want you baby
Alright alright
Day after day
Kono saki nagai koto zutto
Douka konna boku to zutto
Shinu made stay with me
We carry on…
Wherever you are, I'll always make you smile
Wherever you are, I'm always by your side
Whatever you say, kimi wo omou kimochi
I promise you "forever" right now
Wherever you are, I'll never make you cry
Wherever you are, I'll never say goodbye
Whatever you say, kimi wo omou kimochi
I promise you "forever" right now
Bokura ga deatta hi wa futari ni totte ichiban me no kinen no subeki hi da ne
Soshite kyou to iu hi wa futari ni totte niban me no kinen no subeki hi da ne
Kokoro kara aiseru hito
Kokoro kara itoshii hito
Kono boku no ai no mannaka ni wa itsumo kimi ga iru kara
Wherever you are, I'll always make you smile
Wherever you are, I'm always by your side
Whatever you say, kimi wo omou kimochi
I promise you "forever" right now
http://lyrics.wikia.com/One_Ok_Rock:Wherever_You_Are
jatuh cinta sama liriknya :'

Kembali

Utuh dan sepenuhnya kali ini aku menghadap. Purna sudah semua harap. Kukembalikan pada pemilik segala keputusan. Kepasrahan total bulat kuhimpun dalam diri. Menerima segala putusan terbaik-Nya.

Aku datang untuk mengembalikan semua yang belum menjadi hakku. Aku datang menitipkan kembali setiap benih yang sempat aku gunakan sebelum waktunya. Aku kembalikan lagi semua rasa yang sempat dibisikkan setan berkawan nafsu pada diri ini. Aku kembalikan posisi tertinggi dan kerajaan hati ini pada kekuasaan-Nya. Aku berusaha kembali menjadikan-Nya penguasa mutlak tiada banding tiada saing dalam semesta kehidupanku. Maka saksikanlah, ini aku kembali kepada-Nya.

Tertatih diri ini ini membawa diri. Terluka dalam perjalanan kembali. Berulang kali jatuh dan bangkit kembali. Sampai pada titik kesadaran bahwa semua adalah tentang keimanan. Lalu jika aku tidak sepenuhnya percaya pada-Nya bukankah justru keimananku yang dipertanyakan? Tidak cukup besarkah kepercayaanmu pada-Nya bahwa semua dari-Nya adalah yang terbaik? Tidakkah kamu ingin keimananmu dapat menghantarkanmu sampai pada titik kamu bisa tenang dan damai menjalani kehidupanmu karena kepercayaan penuhmu pada-Nya? Percayalah, bahkan semua hal tentang hidupmu Dia tahu apa yang terbaik.

Manalah lagi yang lebih menyenangkan dari pada hidup dalam keridhoan-Nya?




Catatan Akhir Oktober


Waktu terasa berlari dan rasanya tiba-tiba saja Oktober tinggal menghitung jam sebelum pergi. Tanpa terasa November telah menjelma di depan mata. Begitu banyak hal yang terjadi pada 31 hari terakhir ini. Terlalu banyak sampai-sampai rasanya tak kuasa untuk mengumpulkan hikmah yang terserak dari setiap kejadian. Entah berapa banyak pengalaman berharga yang mengajarkanku untuk lebih bijak memjalani hidup. Yah, kehidupan itu sendiri yang mengajarkanku untuk lebih memaknai hidup.


Tidak ada yang istimewa dengan bergantinya hari kecuali dengan jejak kebermanfaatan yang ditinggalkan pada hari itu. 

Maka biarlah diri ini berharap bahwa hari-hari lampau adalah waktu yang istimewa. Apa lagi yang lebih baik dari menjadi bermanfaat untuk orang lain jika menjadi orang yang bermanfaat merupakan kategori manusia terbaik? 

Rasanya berat ketika membayangkan pertanggung jawaban dari setiap laku kehidupan. Benarkah usaha maksimal sudah dilakukan untuk setiap hal yang dipintakan kepada-Nya? Seberapa jauh usaha yang dilakukan demi mencari keridho’an-Nya? Sudahkah setiap langkah adalah dalam rangka tunduk dan menjauh dari maksiat? Ataukah justru masih banyak waktu yang sia-sia terlewat begitu saja? Masihkah prasangka tidak baik itu sering terbersit? Tidak adakah lagi kata yang menyakitkan? Sudahkan setiap sholat ditunaikan di awal waktu? Seberapa jauh al-Qur’an hadir dan membersamai langkah?

Ah, terlalu banyak ternyata catatan yang masih harus diperbaiki. Entah berapa banyak lagi yang belum tertulis. Dengan semua catatan itu pantaskah meminta surga? Siapkah jika tiba-tiba Izro’il menyapa dan mengajak kembali? Sudahkah akhir hidup akan menjadi akhir yang baik?

Selamat datang November,,, :)

Yogyakarta, 31 Oktober 2013|23.00 WIB
(cat) kamar baru, semangat baru  ^^
 Ayolah setelah ini kejar target bulan November juga Oktober yang belum terselesaikan. 
Ganbatte ne!!!

Sajak-Sajak Bisu

terangkai indah menyusun untaian mutiara kata
tertulis rapi dan terpampang nyata
menyimpan seribu satu cerita pada setiap rangkaian indahnya
tapi semua tak ada artinya
sajak-sajak itu tetap saja bisu
membawa mati semua bersamanya

Pengingat

Tunduk, terdiam, dan tertegun. Sesak sekali. Menghantam tepat pada titik paling rawan. Ya, aku memang salah. Sadar. Tapi kemudian kalah pada bisikan yang dihembuskan setan. Kalah pada nafsu yang seharusnya dilawan. Sungguh kusadari bagaimana cara Dia menjagaku. Apik, rapih dan tanpa cela. Sama sekali Dia tidak menampakkan keburukanku di depan siapapun. Dia menutupinya dengan sempurna. Mengingatkanku lewat banyak orang yang ada di sekitarku. Mengingatkanku dengan perbincangan dan pembicaraan yang aku tau Dia inginkan aku mendengarnya. Dia yang paling tahu bahwa aku mengetahuinya tapi Dia tahu aku mungkin lupa dan butuh diingatkan. Dia menjagaku dengan menempatkanku pada forum-forum dan lingkungan yang aku yakin Dia yang mengaturnya. Hanya untukku. Untuk kebaikanku.

Betapa Dia tetap menjagaku dengan sebaik-baik penjagaan meskipun bukan hanya sekali aku mebuatNya cemburu. MengabaikanNya, tidak mendahulukanNya diatas yang lain. Kemudian Dia dengan kasih sayang-Nya tetap menjagaku.

PadaNya aku berharap penjagaan terbaik. Menyerahkan takdir kehidupan dalam genggaman-Nya dengan kepasrahan mutlak setelah usaha terbaik yang mampu dilakukan. Siapa lagi yang lebih baik penjagannya selain-Nya? Manalah skenario terbaik jika bukan milik-Nya?

Yogyakarta, 18 Agustus 2013

diantara catatan lama dengan sedikit perubahan
dan benarlah, pada amanah itu terdapat pemuliaan sekaligus pembebanan




Kisah Sebotol Pepsi


                “Di depan masjid ada gang kecil masuk aja nanti di kanan jalan ada rumah” penjelasan yang cukup jelas sebenarnya untuk menujukkan posisi rumah yang aku cari sore tadi. Dan itu adalah jawaban yang kuperoleh setelah entah entah berapa kali aku bertanya untuk meyakinkan diri bahwa aku ada di tempat yang benar. Aku melihat sekeliling dan menemukan jalan sempit, hanya saja jalan tersebut membuatku tidak yakin karena tidak dapat dilewati kendaraan bermotor. Jalan tersebut sudah aku lewati sebelum akhirnya aku berbalik karena jalan tersebut hanyalah lorong diantara dua tembok tinggi dari tumah yang ada. Tidak kurang dari dua kali aku memutari jalan di daerah tersebut demi mencari tempat itu. Bahkan sudah dua kali pula aku ke tempat tersebut. Dua kali dengan motor yang berbeda dan waktu yang berbeda walaupun hanya berkisar dalam jam perbedaan tersebut. Tetapi masih dengan orang yang sama yang dengan kerelaan hatinya menemaniku. Tetapi tetap saja rumah yang dicari tidak ditemukan.
                Setelah menghela nafas dan merelakan pulsaku terpakai untuk menanyakan –lagi- tempat tersebut akhirnya aku memutuskan untuk menelepon. Setelah beberapa saat percekapan telepon, aku menyadari sesuatu. Telepon kututup kemudian aku menoleh pada rekanku dengan cengiran konyol di wajah.
“Aku salah nangkep. Masjidnya salah” kataku akhirnya. Dan kami tertawa, menertawakan kebodohan yang kulakukan. Bagaimana mungkin aku sampai salah sebanyak dua kali padahal posisi kedua masjid tersebut berlawanan arah. Dan tidak pula ada dalam jarak yang berdekatan.
Setiap kejadian pasti ada hikmah dibaliknya. Mungkin aku menag harus kembali ke tempat yang salah itu untuk kedua kalinya untuk memberikan jatah rizki tukang cimol yang dititipkan Alloh padaku. Di sisi lain, aku jadi tahu jalan-jalan di daerah tersebut. Bisa jadi memang tidak –atau belum- bermanfaat tapi entah suatu saat nanti. Who knows? Dan aku menikmati jalan-jalan sore yang menyenangkan.
Kejadian sore tadi dimulai dari sebotol pepsi. Botol pepsi yang tiba-tiba diminta adikku untuk dicarikan sebagai bahan membuat roket. Satu botol yang menghasilkan banyak cerita. Dari sms yang dikirimkan entah ke berapa orang, menanyai satu per satu orang yang sedang online facebook sampai petualangan untuk mengambil botol tersebut. Dan semua hanya karena sebotol pepsi.
Semoga semua usaha tersebut menuai berkah. Semoga kesungguhan dalam mencari botol pepsi juga kesungguhannya dalam merakit diberi balasan terbaik. Semoga kerja kerasnya malam ini dibalas dengan kelancaran dalam presentasi besok dan kemenangan dalam perlombaan nanti. Do’a terbaik untukmu dariku :) 
yang dicari-cari :)


Ma’akumunnajaah
diluruskan niatnya lagi ya dek
kalau waktunya pas semoga bisa nyempetin nonton
I’m proud of you :)



Dilema Rumah di Jogja


Siapa yang bilang rumah di Jogja itu menyenangkan? Terutama jika jarak tempuh kampus ke rumah merupakan jarak yang ‘tanggung’. Tidak dekat tapi juga rasanya terlalu sayang jika harus menganggarkan biaya untuk mengontrak atau kos. Rumah di Jogja itu seperti pisau bermata dua. Di satu sisi ada begitu banyak hal menyenangkan dan keuntungan yang didapat karena tinggal di rumah. Namun di waktu yang bersamaan ada banyak tuntutan dan juga ‘etika’ yang harus dipenuhi. Dan bukan perkara mudah untuk ‘melegakan’ permintaaan dari rumah. Seringkali akhirnya terjadi perang batin yang menguras fikiran dan tenaga. mungkin memang terdengar berlebihan tapi begitulah kenyataannya.
Siapa yang menyangkal jika setiap kali makan bisa pulang dan menghemat uang saku adalah sesuatu yang menyenangkan? Kurasa semua pasti setuju. Lalu jika jarak tempuh untuk pulang ke rumah bukan waktu yang singkat bagaimana? Apa yang tidak menyenangkan dari bisa tidur di kamar milik sendiri di tempat yang notabene adalah tempat paling nyaman untuk istirahat? Kemudian bagaimana jika ketika pulang ke rumah ternyata malam sudah kian larut dan badan rasanya sudah berteriak minta istirahat sedang masih ada jarak dan waktu yang harus dilewati untuk sampai rumah? Manalah hal yang tidak menyenangkan jika ketika ingin makan selalu ada makanan yang tersedia? Apa yang tidak enak dari memiliki banyak saudara yang bisa dimintai bantuan ketika tugas yang begitu banyak datang? Apa yang tidak enak dari selalu dapat berdekatan dengan kedua orang tua sedang yang lain harus merantau jauh?
Semua fasilitas yang diperoleh ketika tinggal di rumah sebenarnya harus dibayar mahal. Ada banyak hal yang kemudian harus diperhatikan. Ada hak-hak keluarga yang kemudian harus ditunaikan. Ada kewajiban kepada masyarakat yang sepantasnya dijalankan. Ada perhatian, waktu, dan pikiran yang kemudian harus diberikan kepada mereka. Lebih kecil ruang egois untuk diri sendiri. Karena selayaknya inilah dunia nyata. Inilah kehidupan bermasyarakat.
Betapa sedih ketika sampai detik ini rasanya belum bisa adil dalam menunaikan hak-hak mereka. Terenyuh rasanya ketika ditanya, “mbak, kapan di rumah? kapan bisa bantuin yang di rumah? kok pulangnya malam terus?” Penyesalan sering menghantui ketika kemudian ketika kekecewaan terucap, “Takkira kamu mau pulang mbak. Aku mau tanya matematika” Sungguh tidak ada niatan sama sekali untuk mengabaikan yang di rumah. Karena bagaimanapun merekalah orang terdekat kemana aku akan mencari pertama kali jika terjadi sesuatu. SIlakan, silakan sampaikan jika kalian memang membutuhkanku, sampaikan jika kalian ingin aku membantu. Akankah aku menjawab tidak jika ditanya “mbak, besok bisa bantuin umi? “ Percayalah aku akan mengusahakan semaksimal yang aku bisa.
Mungkin salahku karena belum sanggup mengatur waktu dengan baik ketika kemudian tidak bisa menyelesaikan tugas-tugas rumah sebelum berangkat ke kampus. Bahkan sekedar menyapu dan cuci piring seringkali terlewat. Mungkin memang aku harus menjadi kakak yang lebih baik dan perhatian sehingga tahu kapan kalian membutuhkanku. Seharusnya aku bisa membantu kalian bahkan tanpa kalian harus memintanya. Mungkin aku masih harus lebih pandai lagi mengatur jadwal sehingga kewajibanku untuk member manfa’at untuk masyarakat tidak hilang. Agar bisa lagi menghadiri rapat rutin remaja masjid setiap malam kamis yang hanya dua pecan sekali itu. Juga bisa kembali mengajar adik-adik penuh semangat di TPA.
Siapa yang bilang tinggal di rumah bisa bermanja-manja? Siapa yang bilang tinggal di rumah bisa seenaknya? Siapa yang bilang tinggal di rumah bisa berbuat dan meminta kepada orang tua sesuka hati? Siapa bilang tinggal di rumah lalu bisa pergi dan pulang ke rumah semaunya?
Ketika tinggal di rumah, justru di sanalah real kehidupan. Tinggal di rumah berarti menjadi bagian dari masyarakat. Ada norma-norma yang kemudian tidak bisa diabaikan. Pulang malam apalagi bagi seorang perempuan tentunya bukanlah hal yang bijak. Tidak pernah muncul dalam kegiatan yang ada di masyarakat juga bukan hal yang wajar. Mengabaikan hak-hak keluarga yang setiap hari bertemu juga bukanlah hal yang baik. Banyak, masih begitu banyak hal yang harus diperbaiki lagi dariku.
Sejuta maaf tak akan sanggup mengganti hati-hati yang sempat terluka karena sikapku. Namun, ijinkan aku meminta segenggam maaf dari kalian bersama janji dariku untuk berusaha menjadi lebih baik lagi. Semoga pada akhirnya aku dapat seutuhnya menjadi bagian dari masyarakat, menjadi anak juga kakak yang baik dan dapat dibanggakan.
Laa yukallifullohu nafsan illa wus’ahaa. Tiadalah beban itu diberikan kecuali dia mampu menanggungnya. Yaa muqollibal quluub tsabbit qolbii ‘ala tho’atik, tsabbit qolbii a’la diinik. Semoga niat ini senantiasa terjaga hanya untuk mendapat ridhoMu Ya Alloh…



Semester Baru (lagi)


                Seolah waktu berlari dan ketika benar-benar tersadar tahun ketiga masa perkuliahan sudah ada di depan mata. Seolah bertanya, apa saja yang sudah kamu lakukan 2 tahun belakangan ini? Lalu apa yang sudah kamu rencanakan untuk megisi waktuke depan?
                Menengok kembali rencana yang terancang semester lalu, tahun lalu, bahkan 2 tahun lalu. Mengevaluasinya dan kemudian sampai pada sebuah titik kesimpulan. Masih ada rencana yang sudah tertulis dari beberapa saat lampau dan belum tercoret dalam daftar list yang telah terlaksana. Masih ada banyak yang harus dievaluasi kembali sembari tetap mempersiapkan rencana ke depan. Keep in track ataukah harus mempersiapkan rencana cadangan?
                Rencana yang sudah dibuat bahkan dari semester awal kuliah, rencana kelulusan yang sudah dicanangkan bahkan dari semester 1, rencana jumlah SKS yang diambil setiap semester, dan beberapa rencana lain sepertinya harus masuk tahap evaluasi kembali. Pada kenyataannya hidup tidak bisa egois dan hanya peduli pada diri sendiri. Apa bahagianya jika checklist to do kita tercapai semua sedang banyak yang terkorbarkan? Sedang pada saat yang sama ada orang lain yang berjuang lebih keras karena pilihan itu? Jika memang masih ada pilihan untuk kompromi bijakkah untuk tetap memenangkan ego pribadi?
                Masih ada beberapa semester untuk memaksimalkan keberadaan di kampus. Masih ada waktu untuk mengejar yang ingin dilakukan selama masih menyandang status mahasiswa. Masih ada peluang untuk mengisi hidup dengan banyak hal bermanfaat lainnya. Dan itu memang sebuah pilihan.
                Betapa sepanjang perjalanan kuliah ini berulang kali niat harus kembali di luruskan. Apa yang dicari selama kuliah ini? Apa tujuan akhir yang ingin dicapai? Lalu apa lagi yang harus menjadi tujuan jika bukan ridhoNya? Bukankah jika ridhoNya sudah diberi dan keberkahan telah diturunkan maka tidak ada lagi hal yang akan menyulitkan? Dan hal yang sama berlaku dalam setiap perjalanan kehidupan.
                Bismillah, semester baru! Semangat baru! Semangat untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Semangat menuju surgaNya.
                Yaa muqollibal quluub tsabbit qolbii ‘ala thooatik. Tsabbit qolbii ‘alaa diinik. Ya Allah jaga aku dalam penjagaanMu karena Engkaulah sebaik-baik penjaga. Berikanlah yang tebaik bagiku. Terbaik dalam pandanganMu karena Engkaulah yang Maha Mengetahui.
2 hal yang jadi target semester ini : hafalan dan bisa nyetir mobil :D
Target IP dan kuliah masih sama dengan yang sebelum-sebelumnya. SEMANGAT!!! ^^
                  


Selamat Datang




Assalamu'alaikum wr wb
"Jogja! Jogja! Tetap Istimewa
Istimewa Negrinya, Istimewa Orangnya
Jogja! Jogja! Tetap Istimewa
Jogja Istimewa untuk Indonesia" -Jogja Istimewa.Kill the DJ-

Sugeng rawuh dumugi Ngayogyakarta. Selamat datang di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selamat datang di universitas kerakyatan dan selamat datang di Fakultas terbesar di universitas ini. 
Bukan kebetulan kalian semua ada di sini. Benang takdir yang terajut membimbing kalian sampai di sini. Yang Maha Kuasa menghendaki kalian menjadi sebagian kecil dari penduduk Indonesia yang mendapat kesempatan untuk mengecap kuliah di UGM ini.
Bukan tanpa perjuangan kalian sampai di sini. Menyisihkan lebih dari 40 orang untuk mendapatkan kesempatan kuliah ini bukanlah hal yang mudah. Dan kalian mendapatkannya. Mungkin Dia menginginkan kalian untuk di sini, dengan jalan ini untuk menjadi generasi terbaik yang akan menggantikan para pemimpin.
Bukan lagi kalian adalah anak kecil yang seluruh terpaku pada jadwal yang ditentukan orang lain. Sekarang kalian adalah pemimpin bagi diri kalian masing-masing. Penentu kehidupan dan pemilik keputusan yang bisa menentukan tindakannya. Maka lakukanlah apapun dan jadilah apapun dengan bertanggung jawab. Di atas semuanya menjadi bermanfaat untuk orang lain adalah keutamaan.
Bukan karena terpaksa seharusnya kalian hadir di sini untuk mengikuti serangkaian Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) ini. PRAJURIT (Pelatihan dan Orientasi Menuju Solidaritas Teknik) 2013 yang merupan nama dari PPSMB Fakultas Teknik merupakan salah satu sarana dan fasilitas yang dapat digunakan untuk menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan dunia kampus. Latihan bersosialisasi dengan teman-teman baru dan juga mendapat banyak materi bagus dengan pembicara profesional untuk menambah pengetahuan dari mulai kuliah sampai soft skill. Dengan PPSMB ini harapannya kalian siap untuk menjalani kehidupan kampus.
Dan akhirnya, kami selaku panitia PPSMB PRAJURIT khususnya bidang kesekretariatan (KSK) mengucapkan selamat datang, selamat bergabung di keluarga besar fakultas teknik UGM. Selamat bergabung dalam barisan engineer pembangun bangsa.
Untuk penutup, ijinkan kami selaku panitia PRAJURIT  2013 pada umumnya dan KSK pada khususnya memohon maaf atas segala salah baik yang disengaja maupun tidak. Terutama saat menjadi admin baik twitter maupun facebook.
Padamu negeri teknik berbakiti.
PRAJURIT!!! BERANI!!!
TEKNIK!!! JAYA!!!

Wassalamu'alaikum wr wb
Bidang Kesekretariatan,
Fina-Ira-Ema-Irna-Okta-Galuh-Yoga-Rendy-Habib-Ihsan-Harfan



Barakallah, Sayang,,,


September ini seperti September sebelumnya terasa istimewa dan salah satunya karenamu. Ya, karena tepat 10 tahun yang lalu Allah mengijinkanmu hadir dalam hidupku. Melengkapi hidupku dan menjadikannya lebih berwarna. Kehadiranmu adalah anugerah sekaligus pembebanan untukku. Tapi percayalah kehadiranmu menghadirkan senyum. Juga untukku. 
Peluk cium yang masih sering kuberikan hingga saat ini tak akan sanggup mewakili sayangku untukmu. Begitupun untaian do’a untukmu dalam pintaku padaNya semoga bisa mewakili rasa syukurku karena memilikimu. Do’a dan harapan yang lahir bersama hadirmu dari kedua orang tua akan terus menyertaimu sepanjang hidupmu. Kasih sayang mereka tanpa pamrih. Karena itu belajarlah untuk sedikit mendengarkan dan mengurangi kebandelanmu.
Kecerdasan dan kekritisanmu terlihat jelas. Kamu adalah anak yang berbakat. Dan sungguh akan sangat membahagiakan dan membanggakan jika kamu bisa memaksimalkannya. Do’a tulusku untuk keberhasilanmu. Selalu.
Maafkan aku yang tidak mengucapkan sepatah katapun untuk memberimu selamat akan hari ini. Bukan karena tidak ingat tapi memang hari ini sebenarnya bukanlah hari yang istimewa jika bukan karenamu. Biarlah ketika kamu lebih paham nanti kamu tahu bahwa saat ini nyata adanya bahwa jatah usia yang diberikanNya senantiasa berkurang. Bahkan bilangannya sempurna menjelma tahun pada hari ini.
Maafkan aku jika tidak dapat selalu hadir dan mendampingimu. Sungguh bukan karena aku tidak peduli atau tidak ingin. Semoga seuntai do’a yang kutitipkan padaNya sampai padamu. Tidak mengapa kamu tidak tahu karena aku tahu Dia Maha Mengetahui.
Maaf untuk segala tingkah yang tidak mengenakkan dan menyebalkan bahkan mungkin berdampak buruk dan menyisakan memori tidak baik dalam hidupmu. Semoga kelak aku bisa menggantikannya dengan memori lain yang lebih manis.
Jadilah apapun yang kamu inginkan selama itu karenaNya dan di jalanNya. Kudo’akan selalu yang terbaik semoga diberikanNya kepadamu. Impian, cita-cita dan harapan apapun itu kejarlah sampai titik maksimal yang kamu mampu sambil terus meminta kepadaNya. Karena do’a dan usaha seharusnya memang tidak dipisahkan. Jadilah pejuangNya sebelum apapun. Jadilah da’iNya sebelum apapun.
Barokalloh fii umrik. Rabbanaa atina fiddunyaa hasanah wa fil ‘akhiroti khasanah wa qina ‘adzabannar,,,
Semoga keberkahan dunia dan akhirat menjadi milikmu
Semoga kamu menjadi anak yang senantiasa berbakti pada kedua orang tua, sayang pada yang muda dan hormat pada yang tua
Semoga ilmu yang bermanfaat dan rizki yang berkah adalah hal yang senantiasa melingkupi hidupmu
Semoga keberadaanmu adalah manfaat dan solusi bagi orang lain
Semoga Allah senantiasa menjagamu dalam setiap langkahmu
Semoga Allah  memasukkanmu dalam orang-orang yang dicintaiNya
Semoga kamu menjadi salah satu dari pejuang-pejuangNya
Semoga agamaNya senantiasa menjadi prioritas utama dalam hidupmu
Semoga Allah mengijinkan kita semua berkumpul kembali di surgaNya. Di tempat terbaik yang diberikan olehNya.
2 September 2013,
untukmu Idris Abdurrahman
semoga suatu saat tulisan ini tersampaikan kepadamu dan kamu tahu betapa kamu memiliki diriku. selalu dan selamanya.
maaf belum bisa jadi contoh dan kakak yang baik buatmu


Keluarga



Keluarga adalah di mana ada dirimu. Dan ketika tanpamu rasanya ada yang tidak lengkap dan kurang. Karena memang seharusnya kamu menjadi bagian darinya. Keluarga yang kumaksud kali ini bukan keluarga manapun tapi keluargaku sendiri. Keluarga yang di antara kami ada pertalian darah. Keluarga yang selalu dan selalu aku mintakan kepadaNya untuk dapat kembali bertemu di surgaNya. Syukur tiada terkira kepadaNya karena aku diijinkan memiliki mereka.
bersama kalian aku belajar mencintai tanpa pamrih, tentang mendidik dengan keteladanan, juga tentang menjadi pribadi yang bermanfaat untuk orang lain

Lebaran 1434 H

Tarawih 17 Raka’at


Ini pengalaman awal ramadhan kemarin yang udah lama pengen  di tulis tapi nggak kesampaian dan baru sekarang ketulis. Yah, ternyata naik motor selama 2 jam buat sampai sana dan langsung balik hanya setelah beberapa jam rasanya lumayan juga ya. Dan percayalah, naik motor malem-malem di gunung dan sepanjang jalannya nggak ada lampu itu tidak semenyenangkan yang dibayangkan *emang siapa yang bilang kalo itu menyenangkan ya? –a* yang seenggaknya dengan pemandangan yang sangat menpesona liat kota dari atas gunung semua kengerian itu terbayar laah :3

Perjalanan ke Gunung Kidul ini sejauh ini adalah perjalanan paling menantang selama aku bisa naik motor. Naik motor selama 2 jam dengan jalan yang seperti di gunung *emang gunung sih namanya aja Gunung Kidul* dan boncengin orang. Waktu berangkat sih enak-enak aja secara masih terang benderang dan bareng-bareng sama yang lain. Pulangnya selain menguji kemampuan bermotor, juga menguji mental dan iman. Jalannya belokannya sama sekali nggak nyantai dan nggak ada lampu masih di tambah naik turun pula. Itu semacam nguji adrenalin juga sih soalnya belokannya nggak keliatan dan rasanya belom selesai belok udah muncul belokan berikutnya. Dan berhubung jalanannya sepi dan minta ditaklukkan semua orang memacu motor dengan kecepatan yang aku nggak bisa ngejar –a jadilah aku tertinggla sendirian di jalanan yang gelap. Tapi kalo disuruh nyoba lagi nggak kapok sih :p

Gunung Kidul yang didatengin ini bukan Gunung Kidul yang aku bayangin. Ini seperti di negeri antah berantah. Nggak ada sinyal dan rasanya jauuuuuh banget padahal masih di Jogja ._.

Semua capek serasa terbayar ngeliat senyumnya adek-adek TPA yang ada di sana dan mengikuti acara dengan antusias. Rasanya selalu menyenangkan tiap kali bisa liat orang lain tersenyum, tertawa, dan bahagia. Yah pokoknya ngeliat orang lain bahagia itu candu :’)

Ngurusin anak kecil itu menyenangkan. Pada akhirnya tetep nggak bisa marah walaupun mereka ngeselin banget :D Gimana nggak ngeselin kalo setiap perkataan yang diomong disela atau malah ditinggal cerita sendiri. Dan sialnya suaraku nggka bisa lebih keras dari mereka -.-

Ngeliat mereka semangat jawab pertanyaan waktu cerdas cermat, nulis semua impian mereka dengan antusias dan nempelin di pohon impian, bahagia banget dapet es kelapa muda dan olive buat buka puasa dan ngeliat mereka dengan tertib sholat berjama’ah rasanya bener-bener buat terharu. Masih akan terus ada orang-orang yang punya mimpi dan akan memperbaiki negeri ini. :)

Sesaat sebelum buka puasa aku sempet nanya ke mbak-mbak yang biasa ngajar TPA disitu tentang tarawih di mushola tersebut. Dan jawabannya membuat aku bingung dan jadi mikir. Kata mbaknya itu sholat disana biasanya 17 raka’at. Wuaaah 17 raka’at?? Aku taunya 11 raka’at kalo nggak ya 23 raka’at. Ini aku yang emang nggak tau atau emang harusnya nggak ada. Langsung ngerasa masih harus banyak banget belajar lagi, iya belajar tentang banyak hal. Juga membuka kembali memori pelajaran jaman dulu. Rasanya berdosa banget deh pernah belajar tapi trus malah ngeluapai begitu aja. Seenggaknya besok-besok kalo ada yang tanya bisa jawab dengan yakin lah.

Perjalanan ke negeri antah berantah di Gunung Kidul itu bener-bener berkesan buatku. Mengajariku banyak hal *ceilah bahasanya*. Aku ngerasa bahagia dan bersyukur banget ada dan besar di lungkungan yang cukup kondusif buat belajar. Punya keluarga dan teman-teman yang luar biasa baik. Nggak pernah ngerasa susah buat cari air. Makan cukup. Tidur masih di kasur. Kurang apalagi coba? Di sana air bersih ternyata harus beli. Akses ke luar juga nggak semudah di Jogja. Kualitas pendidikan jangan dibandingin sama sekolah di kota. Masih butuh bertahun-tahun lah kalo mau nyusul. Kecuali ada yang mau konsen banget buat mengabdi di sana mengembangin. Dan sayangnya aku ngerasa masih belum bisa apa-apa sekarang. :(

Rasanya tersentuh sekali ketika mereka memberikan lempeng yang mereka bilang sebagai oleh-oleh kepada kami. Bahkan dengan segala keterbatasan yang mereka miliki, mereka masih memiliki hati yang begitu lapang untuk member kepada yang lain.

Aku bahagia ada di antara teman-teman yang masih mau meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran bua orang lain. Aku bahagia ada diantara orang-orang yang belajar untuk tidak egois hanya memikirkan diri sendiri kendatipun pusing dengan segala macam tugas kuliah. Aku bahagia, sangat bahagia ketika melepas kami ke Jogja salah seorang perwakilan mereka mendo’akan keselamatan dan kesuksesan kami. Bagaimana mungkin tidak bahagia ketika do’a tersebut diaminkan oleh semua jama’ah yang ada di mushola tersebut. Aku pulang dari sana dengan segenap perasaan bahagia dan membawa banyak sekali pelajaran kehidupan dari mereka :)

Perjalanan ke Gunung Kidul dalam acara Geodesi Beramal
2 Ramadhan 1434|10 Juli 2013
Terselip kebanggaan dan kebahagian pada jurusan dan teman-teman tercinta.
GEODESI! SATU HATI!

Dokumentasi
Perjalanan dari parkiran motor ke mushola 
senyum matahari dari hati yang tulus

kami dan mereka (1)

kami dan mereka (2)

Sambutan dari tuan rumah

Sambutan ketua KMTG

Lomba Cerdas Cermat

Games


Angin


Kamu kenapa?
Lagi, kamu bertanya dengan khawatir. Dan sekali lagi aku hanya menjawabnya dengan gelengan kepala.
Sungguh, kamu baik-baik saja?  
Tanyamu lagi  dengan mimik yang sama setiap kali aku sedang kacau.
Entah, rasanya hari ini mendung terlalu gelap. Semoga saja tidak ada badai setelahnya. Hanya itu kalimat yang akhirnya terlontar sebagai jawaban. Dan kamu tersenyum mendengarnya.
Lalu apa yang kamu tunggu? Bukankah kamu pernah bilang bahwa angin dapat membawanya pergi?
Aku hanya dapat tersenyum untuk menjawab pertanyaanmu.
Aku tidak apa-apa. Jawabku masih dengan senyum yang sama.
Bahkan angin yang kutunggu justru membawa mendung yang lebih tebal lagi. Kurasa bahkan angin pun sedang tidak berpihak padaku. Kataku dalam hati.



Diberdayakan oleh Blogger.

Social Icons

:)

Social Icons

Cari Blog Ini

Featured Posts