Salahkah jika aku merasa sendirian? Salahkah jika aku ingin
sejenak menghilang dari hadapan kalian? Salahkah jika aku merasa penat dan
lelah? Salahkah jika aku ingin sedikit saja dihargai dan dianggap ada? Salahkah
ketika aku memang bersalah dan ingin ditegur dengan bahasa yang dapat kuterima?
Salahkah jika aku ingin tidak peduli dengan semua perkataan kalian? Percayakah
kalian jika aku katakana bahwa aku bersikap sebegitu menyebalkan bukan hanya
karena egoku? Tidakkah itu juga sedikit banyak disebabkan oleh kondisi yang
menuntunku untuk mencapa kesimpulan itu? Lalu bukankah itu artinya kalian juga
berperan disana?
Hidup bukan sekedar danau tanpa riak. Hidup lebih mirip
seperti lautan dengan gelombang dan badai dan gelombang. Bukankah seseorang
baru dikatakan sebagai pelaut ulung ketika mampu menaklukkan badai dan
gelombang? Jika kita adalah seorang pelaut, sudah setangguh apakah kita dalam
menghadap gelombang hambatan dan badai ujian? Jika kita ada dalam satu bahtera
yang sama dengan beberapa orang lain yang bersama-sama berlayar menuju satu
tujuan yang sama di manakah kita akan mengambil peran? Akankah kita hanya akan
berdiam diri menatap gelombang dan badai lalu memilih terbawa? Akankah kita
sanggup melihat rekan-rekan yang lain berjibaku dan bahu-membahu menghadap gelombang
dan badai sedang kita hanya berdiam diri? Akankah kita tetap akan diam karena
kalah oleh ketakutan-ketakutan tak beralasan yang bahkan belum tentu terjadi? Benarkah
kita akan memilih menuruti ego dan membiarkan mereka berjuang bahkan untuk
bagian kita juga? Benarkah kita rela jika suatu ketika kita harus kehilagan
salah satu dari mereka? Benarkah kita akan tetap merasa apa yang terjadi tidak
ada sangkut pautnya dengan kita?
Cukuplah! Cukuplah yang lalu itu berjalan sebagaimana dia
berjalan. Biarlah semua yang lewat menjadi pengalaman yang menjelma menjadi
guru kehidupan. Biarlah semua hal yang hadir dan pernah singgah dengan
meninggalkan beragam memori menjadi warna indah yang member warna pada kanvas
kehidupan. Biarlah semua itu menjadi hal yang akan mendewasakan kita. Perubahan
itu keniscayaan. Ada kalanya kita harus berkompromi dengan yang lain dan
menurunkan ego. Kita hidup tidak sendirian dan dibatasi oleh orang lain. Dan rasanya
terlalu egois jika kita menuntut orang lain memahami tanpa mau memahami.
Menjadi tua itu pasti tapi dewasa itu pilihan.
kamu tahu apa yang paling indah di dunia? itu adalah pertemuan denganmu di bawah langit biru. kamu tahu apa yang paling menyenangkan? itu adalah saat akhirnya bisa berkenalan denganmu. kamu tahu kejadian apa paling hebat saat ini? itu adalah duduk melingkar bersamamudan ditemani kepakan sayap malaikat. kamu tahu apa yang paling menakjubkan? itu adalah bejuang bersamamu yang sangat gigih. dan kamu tahu apa yang paling mebahagiakan untukku? itu adalah melihat senyum lebar terbit di wajahmu.
jangan letih untuk terus tersenyum. jangan letih untuk tetap berjuang. jangan letih untuk selalu jadi bermanfaat. Tetapi jangan lupa untuk mengisi ruhani, menguatkan jiwa, dan selalu melembutkan hati.
makasih untuk kata-katanya :D
Posted by Syarofina
Diberdayakan oleh Blogger.
Social Icons
:)
Social Icons
Cari Blog Ini
-
Satu untuk Semua. Semua untuk Satu. Slogan itu sudah sering terdengar. Kalimat itu tidak asing dan barangkali sudah familiar dalam k...
-
@syarofina hohoho.. sip2.. semangat mbaaak! yang diomongin ke aku juga jangan cuman ngomong doang yaa! :p Sebaris kalimat yang sebenarnya...
-
Tidak ada yang melarang orang bermimpi. Seaneh apapun dan semustahil apapun juga sebanyak apapun. Mumpung mimpi masih gratis ya jadi tuli...
-
Bukan tentang jarak yang tercipta Bukan tentang tempat yang berbeda Bukan pula tentang waktu yang berjeda Ini hanya tentang cerita Ujungnya ...
-
Aku memang memiliki dua mata tetapi aku tidak bisa selalu memandang dan memperhatikanmu Aku memiliki dua telinga tetapi aku tidak bisa sela...
-
Semester empat belum genap sebulan berjalan. Kembali merasakan rutinitas yang entah bagaimana aku harus mendeskripsikan. Yang jelas semest...
-
Ketika diniatkan karena Alloh insyaAlloh tidak akan ada kata menyesal Ketika diniatkan karena Alloh tentunya tidak ada kata malas dan...
-
Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta padaMu, telah berjumpa dalam taat padaMu, telah bersatu...
-
Tuhan.... kalau tak Kau bolehkan aku miliki dia, lalu untuk apa rasa ini Kau cipta? kalau tak Kau bolehkan aku nyatakan cinta, lalu kenapa...
-
sewaktu buka-buka koleksi buku lama, tiba-tiba nemu kertas dan isinya,,,, (silakan baca sendiri ) Sebenernya seingetku ini tulisan ak...