Bukan!
Kalimat itu bukan kalimat yang diucapkan dengan nada putus asa dan tanpa
harapan. Tidak sama sekali! Kalimat itu bukan kalimat yang diteriakkan sebagai
wujud keterpurukan. Sama sekali tidak ada niat untuk itu. Itu bukan perwujudan
dari kelemahanku karena tidak dapat mencapai apa yang aku inginkan. Tapi justru
karena kalimat itulah aku tahu bahwa ada kata berhasil dibaliknya. Karena
kalimat itu aku tahu bahwa hidup tidak berhenti di sini dan harus tetap
berjalan. Seperti apapun keadaannnya. Senang atau susah.
Kegagalan
itu menjadi sepotong episode dalam perjalan panjang cerita hidupku. Kegagalan
itu memberi warna lain dalam hidupku. Ada tangis dan kecewa mungkin. Tapi itu
hanya sesaat. Karena gagal bukan berarti selesai. Masih ada hal yang tetap
harus diperjuangkan. Menyesali masa lalu boleh lah. Tapi cukup sampai disitu
dan jadikan dia sebagai pelajaran. Untuk apa jika hanya menyesal kemudian
mengulangi hal yang sama. Gagal pada hal yang sama adalah sebuah kebodohan.
Apalagi itu karena tidak mengambil pelajaran dari masa lalu.
Gagal
adalah kata lain dari belum berhasil. Berarti jika gagal maka akan berhasil.
Selama usaha yang dilakukan tidak putus dan do’a terus dipanjatkan. Kesempatan
itu masih ada dan menyerahkan pilihan itu kepada aku. Akan aku gunakan atau
lepas peluang itu begitu saja.
Sisa umur yang
masih Alloh berikan ini entah sampai kapan. Aku tidak tahu kapan udara yang
membersamaiku dalam setiap tarikan dan hembusan nafas ini tidak lagi lewat
hidung. Aku tidak tahu kapan denyut kehidupan dari jantung ini akan berhenti
berdetak. Dan aku tidak tahu apakah aku masih bisa melihat mentari pagi esok
hari ataukah malam kelam ini adalah yang terakhir bagiku.
Biarkan
kegagalan yang lalu menjadi pelajaran yang dibingkai oleh kearifan. Bukan
kebencian yang ada ketika melihat kegagalan itu tetapi sebuah senyuman.
Senyuman penyemangat untuk senantiasa berusaha untuk menjadi lebih baik.
Perbaikan kecil yang terus menurus pasti pada akhirnya akan menampakkan
hasilnya.
Biarkan saja
semua orang menghina dan melihat dengan pandangan merendahkan. Aku masih punya
Dzat terhebat yang menjadi sandaran. Aku punya Alloh tempat aku bisa
menggantungkan semua keinginan dan kepenatanku. Dan jangan salahkan akau jika
suatu saat aku yang akan tertawa di hadapan kalian.
Perjalanan ini belum berakhir. Perjuangan ini
belum usai. Masih banyak hal yang harus dibenahi. Masih ada asa yang harus
diperjuangkan. Masih ada janji yang harus ditunaikan. Dan aku memilih
menyerahkan segalanya padaNya setelah segala usaha dan do’a. Alloh dulu, Alloh
lagi, Alloh terus :)
menyelesaikan yang tertunda
KPFT disertai hujan yang tiba-tiba turun
#refleksi20
Posted by Syarofina in pengalaman, refleksi
Diberdayakan oleh Blogger.
Social Icons
:)
Social Icons
Cari Blog Ini
-
Satu untuk Semua. Semua untuk Satu. Slogan itu sudah sering terdengar. Kalimat itu tidak asing dan barangkali sudah familiar dalam k...
-
@syarofina hohoho.. sip2.. semangat mbaaak! yang diomongin ke aku juga jangan cuman ngomong doang yaa! :p Sebaris kalimat yang sebenarnya...
-
Tidak ada yang melarang orang bermimpi. Seaneh apapun dan semustahil apapun juga sebanyak apapun. Mumpung mimpi masih gratis ya jadi tuli...
-
Bukan tentang jarak yang tercipta Bukan tentang tempat yang berbeda Bukan pula tentang waktu yang berjeda Ini hanya tentang cerita Ujungnya ...
-
Aku memang memiliki dua mata tetapi aku tidak bisa selalu memandang dan memperhatikanmu Aku memiliki dua telinga tetapi aku tidak bisa sela...
-
Semester empat belum genap sebulan berjalan. Kembali merasakan rutinitas yang entah bagaimana aku harus mendeskripsikan. Yang jelas semest...
-
Ketika diniatkan karena Alloh insyaAlloh tidak akan ada kata menyesal Ketika diniatkan karena Alloh tentunya tidak ada kata malas dan...
-
Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta padaMu, telah berjumpa dalam taat padaMu, telah bersatu...
-
Tuhan.... kalau tak Kau bolehkan aku miliki dia, lalu untuk apa rasa ini Kau cipta? kalau tak Kau bolehkan aku nyatakan cinta, lalu kenapa...
-
sewaktu buka-buka koleksi buku lama, tiba-tiba nemu kertas dan isinya,,,, (silakan baca sendiri ) Sebenernya seingetku ini tulisan ak...